Konsumsi BBM dan LPG di Kepri Meningkat saat Nataru 2022

Pengisian BBM di SPBU Pertamina. Foto: Pertamina

Pertamina Patra Niaga mengungkapkan konsumsi kebutuhan BBM di Kepulauan Riau mengalami peningkatan sekitar 1,7 persen saat perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 ini.

Pertamina Patra Niaga memang sudah memprediksi akan terjadi peningkatan di beberapa jenis BBM selama Nataru tahun ini dibandingkan sales (penjualan) harian sebelumnya.

Seperti konsumsi Gasoline Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo yang umumnya berkisar 1.177 KL menjadi 1.197 KL per harinya.

"Konsumsi Gasoil (Solar, Dexlite, Pertamina Dex) diprediksi mengalami kenaikan sebesar 1,8 persen atau 401 KL menjadi 409 KL per hari," kata Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria dalam keterangannya.

Selain BBM, ia juga memprediksi peningkatan penggunaan LPG di kisaran 2,7 persen atau 219 Metrik Ton (MT) menjadi 225 MT per hari.

Melihat itu, Satria mengimbau agar masyarakat bijak dalam menggunakan BBM dan LPG.

“Beli secukupnya dan sesuai keperluan, tidak menimbun apalagi menjual kembali terlebih untuk BBM Subsidi karena itu merupakan tindakan pidana,” ujar dia.

Ia pun memastikan ketersedian BBM dan LPG bahkan avtur sampai tahun baru mendatang masih aman tidak ada kendala apa pun.

"Kami akan memonitor terus-menerus sehingga diharapkan kebutuhan masyarakat akan BBM dan LPG dapat terpenuhi," ucapnya.

Untuk mendukung kenyamanan perayaan Nataru, lanjut Satria, pihaknya juga mengaktifkan Satgas yang telah aktif sejak 15 Desember hingga 8 Januari 2023.

Satgas ini dibentuk untuk memastikan penyaluran atau distribusi energi bagi masyarakat berjalan dengan lancar khususnya selama momen akhir tahun ini.

"Konsumsi energi diprediksi akan naik karena meningkatnya mobilitas masyarakat jelang atau sesudah perayaan Natal dan Tahun Baru. Mengantisipasi hal tersebut, Pertamina telah menyiagakan Tim Satgas Nataru, untuk memastikan pasokan serta layanan-layanan tambahan lainnya," imbuhnya.

Ia menambahkan, Tim Satgas Nataru ini juga telah berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait meliputi Kementerian ESDM, Kementerian Perhubungan, BPH Migas, Kepolisian, Jasa Marga, TNI dan berbagai pihak lainnya untuk memastikan agar distribusi energi kepada masyarakat tetap lancar.